Minggu, 04 Desember 2011

Tips Saat Melahirkan Berjalan lancar



Akhir-akhir ini saya sering mendengar wanita yang
melahirkan melalui operasi caesar padahal anaknya
nggak begitu besar (kurang dari 3 kg). Saya ingin
berbagi pengalaman apa yang saya lakukan untuk
menghadapi persalinan sehingga saya alhamdulillah
dapat melahirkan dengan normal dengan bantuan bidan
tanpa dilakukan tindakan diinfus, vacum apalagi
dioperasi cesar. Padahal anak-anak saya beratnya
diatas 3 kg, yaitu anak ke-1 beratnya 3,55 kg, anak
ke-2 dan ke 3 beratnya  3,25 kg, ke 4 bahkan beratnya
4,35 kg semuanya lahir dengan normal dengan jahitan
yang tidak banyak (tidak seperti wanita sekarang yang
di obras, he he he). Bahkan anak saya yang ke 2 dan ke
3 tidak dijahit karena lebih kecil dari anak pertama
sehingga waktu masih di Rumah Sakit dikira perawatnya
pengunjung yang menengok dan ditegur jam besuk  sudah
habis kok tidak pulang karena terlihat gagah & sehat
tidak kelihatan seperti habis melahirkan.

Berikut ini tips-tipsnya :

1.  Bila tidak ada kelainan/masalah sebaiknya
melahirkan dengan pertolongan bidan karena bidan lebih
sabar dan bila ada masalah tentu dokter kandungan
sebagai atasannya akan turun tangan membantu
persalinan. Sedangkan bila kita pasin dokter (apalagi
yang banyak pasiennya) dan  bila dokter belum datang
sedangkan kita sudah merasa akan melahirkan, belum
tentu bidan akan berani  turun tangan menolong karena
tidak berani melampaui wewenang atasannya (dokter
tsb). Selain itu biaya persalinan dokter tentu lebih
mahal bila dibandingkan dengan biaya persalinan bidan
apalagi bila diopersasi cesar.

2.  Saya rajin mengikuti senam pernafasan, yoga
sebelum saya menikah dan saya mengikuti senam hamil
tentu saja setelah saya hamil. Ini sangat menolong
sekali waktu kita harus mengejan saat melahirkan,
karena akan memerlukan energi yang banyak dan nafas
yang kuat.

3.  Minum madu dan ayam kampung  tiap pagi agar badan
menjadi kuat dan selalu makan dengan sayur dan jangan
lupa makan buah. Ini penting agar tubuh tidak
kekurangan cairan.Selain itu juga bayi menjadi sehat &
cerdas krn pembentukan otak sejak dlm kandungan hingga
bayi berusia 2 tahun.

4. Sebaiknya suami istri rajin sholat, membaca doa &
baca Quran agar anaknya kelak menjadi anak lahir
dengan selamat tanpa kurang suatu apapun juga dan
menjadi anak yang sholeh & sholehah.

5. Suami & istri sebaiknya menjaga perkataan maupun
perbuatannya agar membawa dampak yang baik bagi
perkembangan janinnya.

6. Calon ibu jangan minum obat tanpa resep dokter dan
jangan makan makanan yang mengandung  ragi  atau yang
panas-panas secara berlebihan seperti tape, durian
agar tidak menganggu perkembangan janin. Sebaiknya
tidak memakan daun pepaya karena pepaya bisa  membuat
empuk daging, hal ini untuk mencegah ari-ari/placenta
menjadi hancur dan dikhawatirkan ada yang tertinggal
di dalam rahim.

7. Bila usia kandungan sudah memasuki bulannya
sebaiknya perbanyak jalan kaki tiap pagi.

8. Kurang lebih dua minggu sebelumnya saya minum satu
sendok makan minyak yang dibuat dari kelapa yang
diambil santannya dan direbus dan diaduk-aduk biat
tidak pecah sampai mengeluarkan minyak. Ini diperlukan
untuk melancarkan persalinan.

9. Ketika kandungan memasuki bulan ke tujuh,  jangan
lupa memijat payudara & membersihkan putingnya dengan
kapas yang diolesi baby oil dan ditarik-tarik
putingnya agar nanti lancar air susunya.

10.Sebelum berangkat ke Rumah Sakit jangan lupa
sungkem minta maaf pada orang tua terutama pada ibu
dan mohon restunya agar melahirkan dengan lancar tanpa
kurang suatu apapun juga. Selain itu bayi di dalam
kandungan kita elus-elus dengan berkata agar bayi
nanti jangan membawa masalah dan lahir dengan lancar
bila sudah sampai di Ruimah Sakit karena jalan sering
macet biar tidak lahir di jalan. (ini perlu sering
dilakukan agar ada komunikasi dengan bayi)

11. Bila sudah saatnya dan sudah ada tanda-tanda akan
melahirkan (keluar vleg-vleg merah) segera berangkat
ke Rumah Sakit/ Klinik bersalin dengan membawa pakaian
yang diperlukan yaitu daster/baju dengan kancing
didepan agar bisa untuk menyusui dan kain panjang dan
pakaian dalam, pembalut wanita. Sedangkan baju bayi
nanti kalau sudah waktunya pulang karena biasanya
disediakan oleh Rumah Sakit. Pakaian untuk ibu
sebaiknya disiapkan sebelumnya bila kandungan telah
memasuki bulan ke 9 untuk berjaga-jaga bila suatu
waktu terasa akan melahirkan.

12. Selama di Rumah Sakit, pada waktu makan tiba
sebaiknya tetap makan meskipun perut terasa mulas
karena kalau tidak makan badan akan lesu dan tidak
punya energi. Ini saya lakukan meskipun mengundang
tawa yang melihat karena  sebentar-sebentar berhenti
makan karena waktu perut mulas berjongkok menahan
sakit. Tapi nggak apa-apa, inilah seninya mau menjadi
ibu.

13. Ketika sudah waktunya dibawa masuk ke ruang
bersalin, jangan lupa baca doa dan konsentrasi
mendengarkan perintah bidan/dokter yang menolong
persalinan dan jangan memikirkan yang lain. Serahkan
semua pada yang Maha Kuasa dengan membaca dzikir agar
hati menjadi tenang dan tidak tegang. Ini perlu sekali
agar otot-otot tidak kejang dan mudah dalam
melahirkan.

14. Bila terasa mules, pantat jangan sekali-kali
diangkat agar nanti tidak banyak jahitannya.

15. Bila anak telah lahir, jangan lupa mengucapkan
syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang
dan mengucapkan terima kasih kepada tenaga medis yang
telah menolong persalinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar